Pages

Minggu, 24 April 2011

IBU AKU

Ada tamu cepat berjamu
Biar pahit gila, tetap ia berlanggan
Wah celaka, bila itu adalah susu
Bisa kering nanti segala puting
Kalau demikian adanya, aku takkan bisa menyusu kalau begitu
“Apa kita rebutan saja ya?”
Alamak apa yang dibawanya itu?
(Surat pelayanan tamu), dan aku tertawa
(perpanjangan), demikian juga
(ijin); (usaha) ”hm”,
Tentu aku tak mau kalah
Aku menangis sejadi-jadinya
Alamak! Dia pakai toa dikuping ibuku
BERKAS!; PERPANJANGAN!; IJIN!; USAHA!
LANJUT!
Aku jadi malu, sudahlah ibuku untukmu.

Sopyan. Hardyansyah
Bu…

Praktik.
Hak dan kewajiban, itu katamu, dulu
Ing ngarso sing tulodo
Ing madya mangun karso
Tut wuri handayani
Aku terharu dan merengek


Sopyan. Hardyansyah

CERITA IBU PADAKU

Sanggar atap debu
Nampak kumuh tek terurus
Belum lagi curut dan bau
Ku pandangi raut ibu,
Dan ku dengar-dengarkan ceritanya.

Katanya,
Kata ibu,
Bahasaku kini taklaku
Belum lagi anakku,
Mereka tak mau terkesan kampung,
dialek yang ku ajarkan banyak yang diganti,
bahkan tak di gunakan lagi.




Sopyan. Hardyansyah





TANYAKKU

Ibu mana kala kita kedatangan tamu,
Mengapa ibu suguhkan jamu.

Ibu tetangga kita bertamu,,,
Tapi mengapa katanya tak ada jamu

Ibu lihat tetangga kita masuk tv
Ibu mengapa yang diceritakan,
Tak ada jamu?! di rumah tetangga.

Ah,, masa iyah yah bu, tak ada jamu
Bu, ibu kita masih banyak cadangan bidang jamuan
Bukan?

Sopyan. Hardyansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar